Seindah Dunia Remaja

Jadilah Anda remaja tersukses di masa mendatang. Silahkan Anda mulai dengan membaca blog ini.

Rabu, 26 Januari 2011

Sejarah Pembagian Waktu

Pembagian waktu pertama kali dilakukan oleh bangsa yunani yang membagi satu tahun menjadi 12 bagian yang disebut bulan. Mereka kemudian membagi setiap bulan menjadi 30 bagian yang disebut hari. Dalam satu tahun, mereka mempunyai 360 hari atau 12 x 30 = 360. Karena bumi berputar mengelilingi matahari membentuk jalur lingkaran, maka bangsa yunani membagi lingkaran menjadi 360 derajat. Konsep ini dikemukakan oleh Hipparchus, seorang astronom Yunani , yang hidup pada tahun 190-120SM. Bangsa Mesir dan Babilonia kemudian membagi siang, yaitu sejak matahari terbit hingga matahari terbenam, menjadi 12 bagian yang disebut jam. Mereka juga membagi malam, yaitu sejak matahari terbenam hingga matahari terbit, menjadi 12 jam. Akan tetapi, siang dan malam memiliki durasi yang berbeda dan berubah-ubah setiap tahunnya. Karena itu, system pembagian waktu ini belumlah akurat. Muncullah pemikiran baru. Satu hari dibagi menjadi 24 jam dengan jumlah jam yang sama: siang 12 jam dan malam 12 jam. Konsep ini dikemukakan oleh Ptolemy, seorang astronom Yunani yang tinggal di Alexandria-mesir. Ia menyempurnkan teori Hipparchus mengenai geosentris (bumi sebagai pusat tata surya) dan sistem tata surya. Satu jam kemudian dibagi menjadi 60 menit, setiap menit dibagi menjadi 60 detik. Ide pembagian jam dan menit menjadi 60 bagian ini dating dari system sexagesimal bangsa sumeria yang berdasar atas bilangan 60. Sistem ini senddiri dikembangkan 4.000 tahun yang lalu. Sejak ditemukannya peembagian waktu atas detik, menit, jam, hari, bulan dan tahun inilah waktu menjadi ukuran penghitung dalam kehidupan dan manusia pun mulai berkejaran dengan waktu. Albert Einstein juga bereksperimen dengan waktu dan mengajukan sebuah teori dengan kesimpulan bahwa waktu itu relative. Teori waktu Einstein ini memang rumit, tetapi Alan Lightman, seorang dosen di Massachusets Institute of Technology, berhasil menjelaskannya dalam bahasa sastra melalui bukunya, mimpi-mimpi Einstein. Menurutnya, di dunia ini ada dua jenis waktu, yaitu waktu mekanis dan waktu tubuh. Waktu yang pertama adalah waktu seperti yang kita kenal sekarang (detik, menit, jam, hari, bulan, tahun, dan seterusnya), sedangkan waktu yang kedua adalah waktu menurut kehendak hati manusia. Sebelum Hipparchus menemukan pembagian waktu, manusia akan makan saat lapar atau tidur saat mengantuk. Itulah yang disebut sebagai waktu tubuh. Setelah ada pembagian waktu, manusia akan makan saat jam makan dan tidur saat jam tidur. Waktu inilah yang disebut sebagai waktu mekanis. Kehidupan manusia pun berubah dari waktu tubuh menjadi waktu mekanis. Sekali lagi, ayo, aturlah waktumu!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar